Home > Blossary: Nama-Nama Rumah Adat di Indonesia
Indonesia adalah negara yang terkenal akan kemajemukan di segala bidang. Hal ini dapat dilihat dari keanekaragaman jenis budayanya, misalnya bahasa daerah, suku, tarian, rumah adat, dan sebagainya. Ada berbagai jenis rumah adat yang tersebar di seluruh provinsi. Masing-masing memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi bentuk, latar belakang sejarah, maupun fungsi.

Category: Other

7 Terms

Created by: Morgen

Number of Blossarys: 1

My Terms
Collected Terms
English (EN)
Indonesian (ID)

The traditional house of the Toba Batak people is named the "Rumah Bolon", and is a rectangular-shaped building which is sometimes occupied by 5 up to 6 families. Entrance to the "Rumah Bolon" is by climbing up a flight of odd-numbered steps placed in the center of the house. Anyone wishing to enter the house must bend his/her head so as not to knock it on the overhead crossbeam. This is to signify that a guest must respect the host/house owner. The floor of the traditional house of the Toba Batak of North Sumatra sometimes reaches a height of 1.75 meters above the ground and the area below is used to keep domestic animals such as pigs, fowl, etc. Long ago, the door to the house had 2 types of doors, horizontal and vertical, but nowadays the horizontal doors are no longer used. The space inside the traditional house is an open space without any rooms. Although more than one family live inside the house, it does not mean that there are no divisions of space as their strong rules of tradition strictly govern how the spaces in the house are allocated.

Domain: Culture; Category: General culture

Rumah adat Batak Toba disebut Rumah Bolon, yang memiliki bangunan empat persegi panjang yang kadang-kadang ditempati oleh 5 sampai 6 keluarga. Memasuki Rumah Bolon ini harus menaiki tangga yang terletak di tengah-tengah rumah, dengan jumlah anak tangga yang ganjil. Bila orang hendak masuk rumah tersebut, harus menundukkan kepala agar tidak terbentur pada balok yang melintang. Hal ini diartikan tamu harus menghormati si pemilik rumah. Lantai rumah adat Batak Toba Sumatera Utara ini kadang-kadang mencapai ketinggian 1,75 m di atas permukaan tanah dan bagian bawah dipergunakan untuk memelihara hewan, seperti babi, ayam, dan sebagainya. Pintu masuk rumah dahulunya memiliki 2 macam daun pintu yaitu daun pintu yang horizontal dan vertikal, tapi sekarang daun pintu yang horizontal tak dipakai lagi. Ruangan dalam rumah adat merupakan ruangan terbuka tanpa kamar-kamar. Walaupun bersamaan di dalam ada lebih dari satu keluarga, tapi bukan berarti tidak ada pembagian ruangan karena dalam rumah adat ini pembagian ruangan dibatasi oleh adat mereka yang kuat.

Domain: Culture; Category: General culture

"Gapura Candi Bentar" represents the official traditional house of Bali province. This traditional house is classified as one of the most unique in Indonesia. Inside the "Gapura Candi Bentar" and inside other Balinese traditional houses, one can observe how the harmonious union of spiritual, traditional and aesthetic values present a valuable cultural charm. Istilah "Gapura Candi Bentar" sendiri sejatinya merujuk pada bangunan gapura yang menjadi gerbang pada rumah-rumah tradisional Bali. The gateway itself consists of two shrines of identical shape and size, yet constituting a mirror image, which delineates the left and right sides of the entrance to the grounds of the house. This gateway is not joined by a roof at its top, such that both sides are abolutely separated, and is only joined on the inside by steps which become the entrance.

Domain: Culture; Category: General culture

Rumah Gapura Candi Bentar merupakan rumah adat resmi provinsi Bali. Hunian tradisional ini tergolong salah satu yang terunik di tanah air. Dalam rumah Gapura Candi Bentar dan rumah adat Bali lainnya, nilai-nilai spiritualitas, tradisi, dan estetika berpadu harmonis menghadirkan pesona kebudayaan yang adiluhung. Istilah "Gapura Candi Bentar" sendiri sejatinya merujuk pada bangunan gapura yang menjadi gerbang pada rumah-rumah tradisional Bali. Gapura tersebut terdiri dari dua buah candi serupa dan sebangun, tetapi merupakan simetri cermin, yang membatasi sisi kiri dan kanan pintu masuk ke pekarangan rumah. Gapura tersebut tidak memiliki atap penghubung pada bagian atas, sehingga kedua sisinya terpisah sempurna, dan hanya terhubung di bagian dalam oleh anak-anak tangga yang menjadi jalan masuk.

Domain: Culture; Category: General culture

In previous times, this traditional house was the palace of the king, and is found in the province of West Nusa Tenggara. This house, which was built during the reign of Sultan Muhammad Jalaludding Syah III sometime in 1885, was constructed of wood. Now, the house functions as the Sumbawa Museum. Items depicting the history of Sumbawa Regency can be found in this museum. The palace consists of twin buildings supported by 99 huge timber columns.

Domain: Culture; Category: General culture

Rumah adat yang dulunya merupakan istana raja ini terletak di provinsi Nusa Tenggara Barat. Rumah ini terbuat dari kayu yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III sekitar tahun 1885 M. Saat ini sudah dimanfaatkan sebagai museum daerah Sumbawa. Di dalamnya Anda dapat menemukan benda-benda bersejarah kabupaten Sumbawa. Istana ini terdiri dari dua bangunan kembar yang ditopang dengan 99 tiang kayu besar.

Domain: Culture; Category: General culture

This is the traditional house of the province of Central Java. The basis of its philosophy and architecture are similar to the traditional houses found in East Java and in the Special Province of Yogyakarta. The house has a simple structure and serves to signify the social status of the Javanese nobility. The roof of the house has its own specific feature, in that it is made in the shape of a mountain.

Domain: Culture; Category: General culture

Rumah adat ini berasal dari provinsi Jawa Tengah. Dasar filosofi dan arsitekturnya tidak jauh berbeda dengan rumah adat di Jawa Timur dan D.I Yogyakarta. Rumah ini terlihat sederhana dan digunakan sebagai lambang atau penanda status sosial seorang priayi atau para bangsawan Jawa. Atap rumahnya memiliki ciri khas tersendiri, yaitu menyerupai bentuk sebuah gunung.

Domain: Culture; Category: General culture

"Rumah Baileo" is the traditional house of the people of Maluku. This traditional house serves several important functions in the life of the Maluku people. Among its functions are that it serves as the gathering place for the community for discussion purposes, as a storage place for sacred items, and as a place for holding ceremonial functions. The house is raised on stilts. The floor is raised above the ground surface. This is to signify that the spirits of their ancestors occupy a place and status higher than the ground where the community stands on.

Domain: Culture; Category: General culture

Rumah Baileo adalah rumah adat di daerah Maluku. Rumah ini memiliki beberapa fungsi penting dalam kehidupan masyarakat Maluku. Diantaranya adalah sebagai tempat berkumpul seluruh warga untuk berdiskusi, tempat penyimpanan benda-benda keramat, dan tempat upacara adat. Rumah ini berbentuk rumah panggung. Posisi lantai berada di atas permukaan tanah. Hal ini memiliki arti bahwa roh-roh nenek moyang akan memiliki tempat dan derajat yang lebih tinggi dibandingkan dengan tempat masyarakat berdiri.

Domain: Culture; Category: General culture

"Nuwo Sesat" is the traditional house of Lampung province. The house is raised on stilts, with the roof made of woven imperata cylindrica grass and wood as protection agains wild animals. This traditional house is also designed to withstand earthquakes. The local community has known how to construct houses that could withstand earthquakes since the days of their ancestors. This is due to the fact that Lampung is located at the meeting point of the earth plates of Asia and Australia.

Domain: Culture; Category: General culture

Nuwo Sesat merupakan rumah adat Lampung. Bentuknya menyerupai panggung, atap terbuat dari anyaman ilalang dan kayu untuk menghindari serangan binatang buas. Rumah tradisional ini juga dirancang tahan gempa. Masyarakat setempat telah mengenal cara membangun rumah yang tahan gempa sejak zaman nenek moyang mereka. Hal ini dikarenakan posisi Lampung yang terletak diantara pertemuan lempeng Asia dan Australia.

Domain: Culture; Category: General culture

"Rumah Gadang" or "Rumah Godang" is the name given to the traditional Minangkabau house. Many such houses are found in the province of West Sumatra, Indonesia. The local community also calls this traditional house "Rumah Bagonjong". The specific architectural character of this house features a roof shaped like the horns of a bull. The roof of the house is usually made of "ijuk", which is the fibre obtained from the bark of the sugar-palm tree, although many now use zinc roofs instead.

Domain: Culture; Category: General culture

Rumah Gadang atau Rumah Godang adalah nama rumah adat Minangkabau yang banyak terdapat di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Rumah tradisional ini disebut juga sebagai Rumah Bagonjong oleh masyarakat setempat. Rumah ini memiliki ciri khas arsitektur dengan atap menyerupai tanduk kerbau. Bagian atap biasanya terbuat dari bahan ijuk meskipun sekarang sudah ada banyak yang terbuat dari atap seng.

Domain: Culture; Category: General culture

Member comments


( You can type up to 200 characters )

Post  
Other Other Blossarys

E-learning is growing faster than ever due to ...

Category: Other

By: Bellawatson

Growing older comes with a lot of changes for ...

Category: Other

By: timothymatt02

Doing your lead generation can be challenging if ...

Category: Other

By: jimmyhawk141

Proper flooring enhances the beauty of a ...

Category: Other

By: unseencreations